Hidup Sehat Tanpa Mengeluh
Pernah ada seorang ibu muda bersama suaminya yang sempat berbincang
bersama saya di Rumah Amalia. Ibu muda itu mengatakan sudah lama tidak
bisa tidur. Cemas, gelisah dan bingung karena tidak bisa tidur, ‘setiap
malam saya berusaha tidur namun saya tetap tidak bisa tidur, saya
gelisah, bangun, tidur lagi. Saya suka marah melihat suami yang tertidur
pulas sementara saya tidak bisa tidur.’ Sampai oleh dokter dia dikasih
obat penenang agar bisa tidur. ‘Rasanya saya tidak bisa tidur tanpa obat
itu, padahal saya pengen melepaskan diri dari ketergantungan obat tidur
itu.’ tutur ibu muda itu dengan wajah kusut, muka terlihat cemas dan
tegang dengan didampingi suami penuh kesetiaan mendengarkan istrinya
bercerita.
Hampir setiap hari saya mendengar keluhan, setiap hari selalu ada orang
yang mengeluh seolah tiada hari tanpa mengeluh bahkan ada yang memiliki
kebiasaan berganti-ganti dokter dan semua dokter jawabannya sama, ‘anda
tidak ada kelainan, anda hanya banyak pikiran.’ karena berdasarkan hasil
laboratorium menunjukkan semuanya normal sehingga dengan keluhan tiada
habisnya membuat dirinya benar-benar sakit bahkan seluruh keluarganya
ikut sakit, tanpa disadari oleh dirinya telah menyebarkan kebiasaan
mengeluh sakit sehingga anaknya juga mengeluh dengan keadaan yang sama,
merasa dirinya sakit.
Gangguan ini biasanya disebut dengan gangguan ‘Somatoform’ atau yang
dikenal dengan ‘psikosomatis.’ Kalo tidak ditangani dengan baik maka
penderita akan cemas, takut, tidak mampu dan hidupnya tidak berfungsi
dengan baik, karena merasa selalu sakit, dikantor tidak banyak yang bisa
ia perbuat, sering tidak masuk kantor, tidak tahu sakitnya apa karena
tidak ada dokter yang bisa menyakinkan dirinya akan sakit yang
dideritanya. Apakah hal ini merugikan? Tentunya saja hal ini merugikan
selain merugikan diri sendiri, merugikan keluarga, tempatnya bekerja
bahkan kecemasan dan ketakutannya menyebar kepada orang2 disekelilingnya
dan masyarakat luas.
Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat ALlah hati menjadi
tenteram.’ (QS. ar-Raad : 28).
0 komentar:
Posting Komentar